Kembangkan Pariwisata, Menparekraf Susun Integrated Tourism Master Plan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam upaya pengembangan Labuan Bajo , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno akan menyusun integrated tourism master plan (ITMP). Penyusunan ini menyusul adanya evaluasi dari Komite Warisan UNESCO.
Baca juga: Gerard Butler Jadi Pembunuh Bayaran Cerdik di Film Copshop
"Jadi yang kita susun dalam ITMP adalah proyeksi jumlah wisatawan yang disesuaikan dengan carrying capacity, alur perjalanan, dan strategi pengembangan yang terintegrasi sehingga para turis diharapkan lebih lama tinggal di Indonesia," jelas Menparekraf Sandi dalam keterangan resminya, Sabtu (7/8).
ITMP mencakup analisis terhadap permintaan dan penawaran atau supply and demand dengan memperhatikan kapasitas kunjungan. Sandi memaparkan, pengembangan pariwisata Labuan Bajo harus memperhatikan aspek lingkungan, budaya, dan kearifan lokal.
Dengan demikian, konsep wisata premium yang disiapkan benar-benar terwujud. Adapun konsep premium mengacu pada layanan yang berkualitas tinggi yang menonjolkan keunikan alam, sosial, budaya, masyarakat, dan makhluk hidup di dalamnya.
Sandi berharap pengembangan dengan konsep premium memberikan pengalaman yang bernilai tinggi bagi wisatawan, namun tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjamin pihaknya mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan destinasi super prioritas tersebut.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan, kata dia, memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada.
Baca juga: Bakti Sosial, Marcell Siahaan Bagikan Asuransi Covid-19 Gratis
"Tidak semata-mata memperhitungkan dampak ekonomi, tapi juga dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakatnya," pungkasnya.
Baca juga: Gerard Butler Jadi Pembunuh Bayaran Cerdik di Film Copshop
"Jadi yang kita susun dalam ITMP adalah proyeksi jumlah wisatawan yang disesuaikan dengan carrying capacity, alur perjalanan, dan strategi pengembangan yang terintegrasi sehingga para turis diharapkan lebih lama tinggal di Indonesia," jelas Menparekraf Sandi dalam keterangan resminya, Sabtu (7/8).
ITMP mencakup analisis terhadap permintaan dan penawaran atau supply and demand dengan memperhatikan kapasitas kunjungan. Sandi memaparkan, pengembangan pariwisata Labuan Bajo harus memperhatikan aspek lingkungan, budaya, dan kearifan lokal.
Dengan demikian, konsep wisata premium yang disiapkan benar-benar terwujud. Adapun konsep premium mengacu pada layanan yang berkualitas tinggi yang menonjolkan keunikan alam, sosial, budaya, masyarakat, dan makhluk hidup di dalamnya.
Sandi berharap pengembangan dengan konsep premium memberikan pengalaman yang bernilai tinggi bagi wisatawan, namun tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjamin pihaknya mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan destinasi super prioritas tersebut.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan, kata dia, memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada.
Baca juga: Bakti Sosial, Marcell Siahaan Bagikan Asuransi Covid-19 Gratis
"Tidak semata-mata memperhitungkan dampak ekonomi, tapi juga dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakatnya," pungkasnya.
(nug)